Berbagai macam benda dapat dibuat dari bahan perak ini seperti halnya, perhiasan (cincin, gelang, kalung, dsb), miniatur, patung dan masih banyak lagi.
Kali ini saya akan mengambil salah satu contoh dari produk kerajinan perak ini, yakni perhiasan. Selanjutnya, saya ingin berbagi sekilas mengenai cara pembuatannya. Sebelum itu, darimanakah bahan baku perak didapat? Di indonesia, pemasok bahan baku perak yang cukup besar berada di jawa dan kalimantan. Bahan baku perak ada yang berbentuk batangan dan bola-bola kecil. Untuk membuat kerajinan, bahan baku perak kemudian dicampur dengan 7,5% tembaga. Jadi, kadar peraknya 92,5%. Hal ini dilakukan agar perak yang dibuat tidak terlalu lemas. Kalau terlalu lemas akan cepat rusak.
Kerajinan perak memiliki beberapa macam berdasarkan proses pembuatannya. seperti berikut:
- Perak buatan tangan (Handmade)
- Perak buatan mesin (Machinery)
- Perak cetakan (Casting)
- Silver Clay
Dari sekian macam kerajinan perak berdasarkan pembuatannya, perak buatan tanganlah yang bisa dikatakan memiliki nilai jual yang lebih tinggi, karena membutuhkan ketelitian yang jeli. Nah, Sekarang saya akan menjelaskan bagaimana cara membuat kerjinan perak secara tradisional.
- Kompor perak
- gunting
- perak
- tang jepit
- pinset
- perak murni
- tembaga
Cara Pembuatan:
- Pada pembuatan secara tradisional, untuk mencampur perak dan tembaga ini kedua bahan dipanaskan dengan api dari kompor yang menggunakan bahan bakar gas.Sistem kerjanya mirip dengan tukang las. Hanya saja agar api bisa keluar, pengrajin yang membuat harus menginjak kompor tersebut. Api pun keluar menyemprot ke arah bahan hingga luntur.
- Setelah itu bahan dipotong berdasarkan keperluan. Misalnya untuk gelang, bahan itu dibentuk pipih dengan lebar 2-3 cm dan panjang sekitar 15 cm. Karena masih lentur, bahan itu kemudian dibentuk melingkar seperti layaknya gelang. Pada sisi potongan itu diberi dasar kawat yang dilekatkan dengan lem pada bentuk gelang itu tadi. Untuk menghaluskan sambungan kawat dengan perak, kedua bahan juga dipatri sehingga melekat permanen. Baru kemudian gelang tesebut diisi dekorasi atau hiasan batu mulia atau hiasan lainnya sebagai aksesori.
- Bahan yang jadi itu kemudian diampelas dan dibersihkan dengan asam jawa kemudian direndam dengan garam dan air yang mendidih. Selesai dibersihkan dengan air mendidih, bahan disikat untuk kemudian dikeringkan sampai tidak ada air sama sekali pada gelang. Untuk membuat agar mengkilap, bahan dipoles dengan mesin pemoles. Dan, barang siap dijual.
Lamanya membuat barang kerajinan ini tergantung pada tingkat kerumitan pembuatannya. Misalnya cincin yang relatif kecil tentu saja berbeda dengan miniatur becak misalnya. Cincin yang sederhana desainnya lebih cepat proses pembuatannya daripada miniatur becak yang bisa sampai seminggu.
Demikianlah cara pembuatan perak secara tradisional, saya, Syifa Karimah sebagai penulis mengundurkan diri. semoga bermanfaat ya readers!! bye bye!
sumber: http://kerajinanperak-ac121.blogspot.com/
gambar: google.com
gambar: google.com
kritik dan saran : karimahsyifa29@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar