Laman

Rabu, 28 Januari 2015

candi merapi

..Assalamualaikum wr.wb bersama dengan saya Rila.S.P.P.harusnya postingan ini di post kemarin,tapi karena ada kendala jadinya baru di post sekarang deh. Oke teman teman, kali ini kita akan membahas kerajinan bahan keras alami. Sebelum membahas contoh contohnya kita pahamin dulu yuk definisi dari bahan keras alami.

Dari beberapa sumber yang saya baca, bahan keras alami merupakan sebuah bahan dasar yang digunakan untuk membuat suatu kerajinan dengan cara pengolahan tertentu namun tidak menghilangkan sifat keaslian dari bahan tersebut atau dapat di katakan bahan tersebut belum terkontaminasi dengan zat lain. Contoh bahan keras alami yaitu seperti kayu, bambu, batu dan rotan.
sekarang saya akan memberikan satu contoh kerajinan bahan keras alami yang terbuat dari batu.


Miniatur Stupa Candi Borobudur memiliki tinggi 40 centimeter dengan diameter bawah 25 centimeter.Miniatur Stupa Candi Borobudur Batu Alam MerapiMiniatur Stupa Candi Borobudur ini sepenuhnya terbuat dari Batu Alam Gunung Merapi atau lebih dikenal dengan Batu Candi. Anda tidak harus memiliki sebuah candi untuk bisa memiliki Stupa Candi Borobudur dalam bentuk yang kecil ini. Anda bisa memperlakukannya sebagai sebuah hiasan taman ataupun kolam anda. Bisa juga diaplikasikan sebagai lampu pagar.Miniatur Stupa Candi Borobudur dari Batu Alam Gunung MerapiMiniatur Stupa Candi Borobudur ini terdiri dari 3 buah bagian Batu Alam yang disusun sedemikian rupa membentuk stupa. [1] Terdapat Ornamen Bunga teratai untuk dasarnya, [2] lalu bagian tengah yang dilubangi berbentuk diamond atau belah ketupat dan [3] pada puncaknya terdapat semacam menara. Kalau membandingkan dengan Stupa yang sebenarnya dengan miniatur stupa ini, tentu sangat jauh berbeda. Miniatur ini cuma memerlukan 3 buah batu alam dan berukuran kecil, sedang Stupa sesungguhnya bisa memerlukan ratusan batu alam yang disusun dan dipahat sedemikian rupa.Proses Pembuatan Miniatur Stupa Candi Borobudur ini sebagian besar menggunakan alat bubut mesin alias melalui proses pembubutan. Bagian bawah sebagai dasar kemudian dipahat manual untuk membentuk ornamen ukiran bunga teratai sebagaimana biasa terdapat di Stupa Candi Borobudur, bagian tengah dibubut dan kemudian dilubangi, dan kemudian pembuatan puncak dengan cutter dan cuplik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar